Rabu, 23 Oktober 2013

TUGAS SOFTSKILL #

TAWURAN PELAJAR
MEMBUAT KERICUHAN PARA WARTAWAN

Contohnya seperti kejadian yang beredar saat ini para pelajar SMAN 6  yang membuat kericuhan dengan para wartawan hingga akhirnya menimbulkan korban. kali ini bukan masalah antar pelajar ataupun sekolah. hal ini menyangkut media dan seorang jurnalis yang menjadi korban sehingga penyelesaian masalahnya menjadi lebih rumit dari pihak para pelajar dan wartawan saling menyalahkan. kasus seperti ini membuat sekolah tersebut tercemar karena para pelajarnya seperti tidak terdidik dengan baik padahal sekolah ini mempunyai prestasi yang cukup baik dibanding sekolah lain. seperti kronologi yang mereka lakukan ini sumber. kasus ini jelas-jelas sangat merugikan bukan hanya wartawannya yang menjadi korban dan juga pihak sekolah yang diminta ganti rugi bahkan pelajar itu sendiri pun mendapat sanksi karena sikap yang mereka lakukan kepada para wartawan hingga terkena pasal seharusnya. hal seperti ini membuat suasana sekolah ini pun menjadi berbeda. karena adanya kasus ini pihak sekolah pun sempat meliburkan siswa-siswinya. mungkin untuk membuat suasana sekolah menjadi lebih kondusif pada saat mereka kembali melakukan aktivitas sekolah.

Tanggapan :
Ini merupakan salah satu masalah sosial di Indonesia yang mengkhawatirkan apalagi dikalangan pelajar yang terdidik. hal ini seharusnya merupakan masalah yang mengkhawatirkan bagi lembaga pendidikan dan keamanan. seharusnya pengamanan seperti ini lebih diperketat lagi mungkin oleh satuan petugas agar tidak terjadi kericuhan seperti ini lagi namun tetap saja kericuhan atau tauran seperti ini terus terjadi dikalangan para pelajar hingga kasus seperti di SMAN6 ini terjadi. sudah seharusnya penanggulangan dalam hal seperti ini cepat diselesaikan agar mutu pendidikan di indonesia ini lebih baik dengan tidak adanya para pelajar yang membuat kericuhan karena seharusnya kegiatan yang mereka lakukan yaitu belajar dengan baik tidak perlu membuat masalah yang bahkan menimbulkan korban yang itu semua sangat merugikan



Sumber : dipostkan 20 Oktober 2011 oleh tantijs blog’s










Putus Cinta, Siswi mencoba bunuh diri di kelas 
 Siswi kelas 3 SMK PGRI Nganjuk, Yunita (17) benar-benar nekat. 
Saat mengikuti proses belajar di dalam kelas, gadis asal Desa Glagahan, Kecamatan Loceret, Nganjuk ini tiba-tiba menenggak empat tablet obat flu  dan empat tablet sakit mag. 
Tak ayal, ulahnya membuat ruang sekolah gaduh. Apalagi setelah minum obat, Yunita langsung ambruk dengan wajah pucat pasi dan suhu tubuh dingin. Mulutnya mengeluarkan busa, tanda overdosis akibat minum obat berlebihan.
Para guru pun langsung membawanya ke RS Bhayangkara Nganjuk. Siswi jurusan akutansi ini harus menjalani pencucian perut.
“Nyawa Yunita nyaris tidak tertolong,” kata Endarto, Humas RS Bhayangkara Nganjuk.
Usut punya usut, Yunita nekat mencoba bunuh diri akibat sikap orang tuanya yang pilih kasih dalam memberi perhatian. Selain itu dia merasa dijauhi teman-temannya di sekolah. 
“Informasinya, Yunita stres karena juga baru putus dengan pacarnya,” ujar guru di SMK PGRI Nganjuk.



Tanggapan :
Seharusnya Yunita berfikir positif tentang orangtuanya yang pilih kasih. Mungkin ada hal dalam dirinya yang perlu diperbaiki. Dan stress karena baru putus dengan pacarnya tidak perlu difikirkan terlalu dalam. Toh laki – laki tidak hanya dia, masih banyak laki – laki yang lebih baik. Ingat pepatah, mati satu tumbuh seribu.




Sumber : Surabaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar